Kebahagiaan sejati dan menemukan ketenangan hidup, adalah tujuan sejati
manusia. Ia bisa ditemukan dengan beragam cara, misalnya berbuat
kebaikan untuk sesama, pergi ke tempat sunyi untuk berkontemplasi, atau
mendalami ajaran agama.
Salah satunya dialami Heather Matthews
(27), penampilannya berubah drastis, perempuan "gila pesta" dengan
penampilan super-minim kini berhijab atau mengenakan jilbab setelah
memeluk agama Islam. Baginya Islam mengenalkannya pada kesejatian cinta
dan kebahagiaan, yang tidak ia jumpai di gaya hidup lamanya.
Matthews,
ibu dua anak itu, masuk Islam empat minggu lalu, dua bulan setelah
pulang dari liburan di Ibiza. Ia kini bahkan mengatakan, foto-foto
liburannya di Ibiza, tanpa jilbab, adalah sebuah bukti kekeliruan
bagaimana dunia Barat mendefinisikan kecantikan.
"Aku melihat
cara gadis-gadis masa kini berperilaku dan berdandan, mati-matian
menciptakan imej untuk mereka tunjukkan pada orang lain, terutama para
pria," kata dia. "Ini adalah soal menghormati diri sendiri. Jika Anda
berpakaian dan berperilaku dengan cara tertentu, baik atau buruk, itu
akan mempengaruhi cara orang memperlakukan Anda."
"Islam
mengajarkan pada saya tentang kesejatian cinta, bukan hasrat palsu dan
nafsu. Saat ini saya bahkan memandang perjodohan adalah hal yang logis."
Studi
kelompok lintas agama, Faith Matters menemukan, jumlah warga Inggris
yang akhirnya memeluk agama Islam saat ini melewati angka 100.000, dua
kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Laporan tersebut juga menyebut, dua
per tiganya adalah perempuan, dengan rata-rata usia 27 tahun. Seperti
halnya Matthews.
Jalannya menuju Islam diawali justru ketika ia
meyakinkan mantan suaminya, Jerrome, yang baru saja menjadi muslim,
bahwa Islam adalah agama yang salah. Ia yang curiga pada Islam, mulai
banyak membaca untuk mendukung argumennya.
Meski mereka bercerai
tahun lalu, Heather Matthews terus mempelajari Islam dan makin
mengerti. Akhirnya, empat minggu lalu ia mengucap kalimat syahadat di
depan ulama lokal. "Aku saat ini memiliki saudari-saudari muslim, mereka
membelikan aku hijab dan buku-buku Islami untuk merayakannya. Ini luar
biasa."
Keputusannya itu menimbulkan reaksi dari teman-teman dan
keluarga. Juga kenalannya yang kebetulan berpapasan, ternganga melihat
kepalanya berjilbab. "Saat memakai jilbab, aku bisa tersenyum pada
orang, tanpa membuat mereka berpikir, itu godaan secara seksual," kata
dia seperti dilansir
Daily Mail.
Matthews juga sepakat
dengan aturan Islam, yang melarang hubungan seks di luar pernikahan.
Juga menyimpan kecantikan hanya untuk suami. Ia kini berhenti minum
alkohol, hanya mengonsumsi makanan halal, dan berniat puasa penuh di
Bulan Ramadhan.
Tak ada paksaan dalam beragama
Meski
menemukan ketenangan dalam Islam, Matthews tak akan memaksakan agama
barunya pada dua putrinya, Ellah (5) dan Halle (2) hasil pernikahannya
dengan Jerrome. Ia memberi kesempatan pada dua putrinya untuk menemukan
jalan hidupnya sendiri.
Seperti halnya dirinya. "Orang bisa saja
berprasangka, aku dalam tekanan. Tapi tidak. Aku perempuan yang kuat,
percaya diri, dan berpikiran bebas," kata dia. "Aku mungkin masuk
kategori orang-orang yang dianggap tak mungkin masuk Islam."
Namun,
Matthews yakin, ia tak menyesali keputusannya. "Mungkin mengejutkan,
namun aku memilih Islam demi cinta dan kebahagiaan. Yang jelas hidupku
telah berubah." (umi)