Hugh Hefner - Pemilik Majalah Dewasa Playboy
Tausiah Ustad Yusuf Mansur
: Banyak Kita yang heran melihat orang yang bergelimang dalam
kemaksiatan kepada Allah SWT malah dibukakan pintu rezeki seluas-luasnya
serta dimudahkan segala urusan hidupnya. Boleh jadi Allah SWT
memberikan kekayaan dalam rangka istidroj,
yaitu agar semakin membuat seseorang terlena dalam maksiat dan
kekufuran. Artinya disebabkan maksiat atau kesyirikan yang ia perbuat
Allah SWT beri ia kekayaan, akhirnya ia pun semakin larut dalam kekayaan tersebut dan membuat ia semakin kufur pada Allah SWT.
Ia memang pantas diberi kekayaan, namun karena ia adalah orang yang
durhaka. Kekayaan ini diberikan hanya untuk membuat ia semakin terlena
dan bukan karena dirinya mulia
Allah SWT Berfirman artinya:
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua PINTU-PINTU KESENANGAN untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami SIKSA mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al Anam : 44)
Allah SWT Berfirman artinya:
Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai KEMEWAHAN dan beri tangguhlah ( Ditunda ) mereka barang sebentar. Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan NERAKA yang menyala-nyala. ( QS. Al Muzammil : 11-12)
Terkadang
didalam dakwah, karena seruan materialisme menyebar kemana-mana, seruan
Ulama dan Saudara seiman seringkali dilihat dari kedudukan, nama dan
kekayaan bukan isi seruannya, dan sebaliknya seorang muslim atau para
penyeru Agama Allah SWT tidak
jarang yang merasa rikuh menyampaikan bagian yang pahit didalam Al
Qur'an dan Sunnah, bila dakwah mereka kepada para pembesar dan pemilik
harta banyak, benarlah firman Allah SWT.
Allah SWT Berfirman artinya:
Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan KEKAYAAN atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu. ( QS. Huud : 12)
Ini
dikuatkan dari pelajaran sejarah para Nabi-Nabi as, dimana tidak ada
diantara mereka yang lebih kuat, lebih kaya, lebih terkenal dari pada
raja-raja dan pembesar semisal Fir'aun, Pembesar Quraisy Abu Jahal, Abu
Lahab, Raja Namrudz, waspada dengan tipuan dan bisikan syetan yang
menyerang ilmu yang menuntun hidayah teramat dahsyat, karena sedikitnya
mereka yang kritis dengan ilmu agama Allah SWT ini dan merasa benar karena kedudukannya.
Dalam
Islam kesabaran dan ketaatan sangat terkait, bila kita memiliki harta
kekayaan, kita disuruh taat bersedekah dan bersabar dengan mengeluarkan
harta, terlebih mereka yang memberikan sedekah terbaik, begitupun dalam
shalat kita disuruh sabar dari bisikan kemalasan, begitupula
ibadah-ibadah lainnya yang ada didalam Al Quran dan Sunnah. Janganlah
memilah dan memilih padahal ia surat dinas kita sebagai manusia menjadi
khalifah dimuka bumi ini.
Imam Ahmad
mengatakan, “Sabar disebutkan di dalam Al-Qur’an sebanyak lebih dari 70
ayat. Kaitan sabar dan iman seperti halnya kedudukan kepala dan jasad.
Seseorang yang tidak sabar dalam melaksaknakan ketaatan, dalam menjauhi
kemaksiatan serta ketika tertimpa musibah maka ia sudah kehilangan
sebagian besar dari imannya.” (Kitab At-Tamhid: 391).
Allah SWT Berfirman artinya:
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At Taubah : 24)
Allah SWT Berfirman artinya:
Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang HAK dan yang bathil. ( QS. At Thariq :13 )
Allah SWT Berfirman artinya:
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu SEMBUNYIKAN yang hak itu, sedang kamu mengetahui ( QS. Al Baqarah :42)http://tausiahmuslim.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar